Cari Blog Ini

Senin, 18 Maret 2013

tanaman yang beracun







Pisang Melayu atau Pohon Beras Tumpah Merupakan Salah Satu Jenis Tanaman Hias Pembunuh dan Sangat Berbahaya (f.ist)
Pisang Melayu atau Pohon Beras Tumpah Merupakan Salah Satu Jenis Tanaman Hias Pembunuh dan Sangat Berbahaya (f.ist)

Kandungan racun pada tanaman hias ini adalah  Calcium oxalate cystal (raphida, oxalic acid/asam oxalida). Bahkan jika secara tak sengaja daunnya terkunyah oleh manusia, makan ia akan merasakan sensasi terbakar di dalam mulut, tenggorokan dan lidahnya, sehingga seringkali menyebabkan gangguan berbicara, dari situlah nama Dumb cane muncul (dumb: bodoh, cane: tongkat). Gejala awal yang dialami oleh seseorang yang teracuni Dumb cane adalah mengeluarkan air liur berlebihan, pembengkakan lokal, kesulitan berbicara dan menelan. Gejala lainnya adalah mual-muntah, diare.
Dieffenbachia  adalah Tanaman hias berdaun hijau ini mempunyai bahasa Latin berarti benang bersinar. D2 Landscape sering menerima pesanan tanaman yang satu ini, karena Dieffenbachia merupakan tanaman hias yang popular dan biasa ditanam di pekarangan dan. Keindahannya berasal dari bentuk tajuk dan juga warna daunya yang hijau dengan semburan putih ditengahnya, sebab itu sering disebut “beras wutah”, karena seperti tumpahan beras di atas daun. Dieffenbachia juga dikenal mudah dalam perawatan dan perbanyakannya.
Tanaman ini tahan dalam ruangan meskipun untuk jangka tertentu perlu diperlakukan pula di ruang terbuka. Warna daunnya cenderung gelap bila ditempatkan dalam ruang atau di bawah naungan, namun menjadi terang cerah di bawah sinar matahari. Perbanyakannya umum dilakukan dengan stek.
Getah daun dan batang Dieffenbachia BERBAHAYA karena dapat menyebabkan gatal-gatal maupun kejang pada bibir dan lidah serta kerongkongan bila mengenainya. Meskipun setelah beberapa waktu dapat pulih kembali, gejala ini dapat menyebabkan shok, bahkan kematian apabila kejang mengganggu saluran pernapasan. Anak-anak dan hewan peliharaan rentan akan bahaya ini. Menurut pengetahuan D2 landscape ada laporan yang menyatakan, hal ini pernah diterapkan untuk menghukum budak.
Penyebabnya adalah banyaknya kristal kalsium oksalatat di dalam sitoplasma sel yang disebut rafida dan berbentuk jarum. Dalam melakukan pemangkasan atau pun perbanyakan dengan tanaman ini harus dilakukan dengan hati- hati, karena tanaman ini membahayakan tenggorokan dan mulut, sehingga setelah memotong tanaman ini harus segera mencuci tangan. Mari kita hindarkan keluarga kita dari tanaman hias yang berbahaya yang setiap hari kita sayangi. (net)

0   komentar

Cancel Reply